A. Mengatur Program StartUp Untuk
Mempercepat Loading Windows
Program
StartUp (program Resident) adalah : program aplikasi yang secara otomatis aktif
bersama-an dengan di-load- nya system-operasi (Windows).
Seperti
diketahui, bahwa pada saat komputer start,
maka system-operasi (Windows) akan sangat memerlukan sumber-daya pc yang
cukup besar. Idealnya pada saat seperti ini, semua sumberdaya (resource) pc,
harus disediakan untuk system operasi, seperti memory/RAM, processor, akses
hard drive dll. Apabila kondisi ini bisa terwujud, maka bisa dipastikan loading
system operasi (booting) akan relatif cepat selesai.
Meskipun
seperti dijelaskan dalam artikel/posting-an sebelumnya, bahwa ada banyak hal
yang berpengaruh terhadap kecepatan operasi sebuah pc. Sebaliknya, apabila pada
saat loading, system operasi harus berbagi resource dengan program lain yang
juga butuh untuk me-load dirinya, maka jelas waktu yang diperlukan untuk
merampungkan loading akan menjadi lebih lama. Terkecuali kita memiliki pc
dengan resource yang besar.
B. Program StartUp, dari mana asalnya,
siapa yang menaruhnya kedalam pc kita ?
Yang
pertama adalah berasal dari Windows sendiri, sebagai sebuah system operasi,
windows membutuhkan banyak "dukungan" agar bisa beroperasi secara
optimal, dukungan ini diantaranya berasal dari berbagai macam Program StartUp
yang akan ter-instal pada saat dilakukan instalasi Windows.
Yang
kedua adalah berasal dari bermacam Program Aplikasi yang kita install kedalam
pc kita untuk membantu menyelesaikan berbagai jenis kegiatan kita didalam pc.
Disamping kegunaan atau fungsi Program
Startup ini untuk meng optimalkan program tersebut, terkadang juga memiliki
fungsi yang tidak terlalu berhubungan dengan program induk, misal sebagai
advertorial/iklan.
Yang
ketiga adalah Malware atau lebih dikenal sebagai Virus. Ini juga sebuah program
startup yang keberadaannya jelas merugikan pengguna/user.
Beberapa
program Startup memiliki fungsi yang penting, tetapi beberapa tidak demikian.
Hal yang terakhir inilah yang perlu mendapat perhatian kita, tentang bagaimana
melakukan suatu control (pengaturan), dan kalau perlu menghapusnya, agar tidak
menjadi penghambat bagi kinerja pc.
Catatan
:
Dalam artikel
ini akan ditunjukkan cara menghapus (disable) suatu program startup yang
merupakan bagian dari system sebuah pc Windows.
Oleh karena itu
(Disclaimer) pembaca posting-an ini di-asumsikan sudah mengenal dan terbiasa
dengan system operasi Windows yang digunakannya, dan dengan kemauan sendiri
melakukan berbagai perubahan seperti yang tercantum dalam artikel ini. Saya
tidak bertanggung jawab jika perubahan yang dilakukan menyebabkan kegagalan
sistem/pc. Melakukan instalasi software memang bukan sesuatu yang sulit
(sebagian orang mengatakan “…. Tinggal next …next …next…” ), terlebih saat ini
para pembuat software sudah mengusahakan agar proses instalasi produknya menjadi se sederhana mungkin, dengan sedikit
mungkin melibatkan interaksi penggunanya. Semuanya serba otomatis, berjalan
dengan sendirinya.
Yang
perlu dilakukan adalah menjalankan program instalasinya, setuju dengan
agrement-nya, dan menunggu proses selesai, selanjutnya tinggal menggunakannya.
Sesederhana itukah ?
Tampak
sekali dalam proses seperti ini, bahwa user tidak punya kesempatan melakukan
kontrol terhadap proses instalasi tersebut. Celakanya tidak banyak yang perduli
akan hal tersebut. Dan cara ini terus dilakukan setiapkali memasang program
baru kedalam pc.
Akhirnya,
yang kita dapat adalah situasi dimana setiap program akan membutuhkan waktu
yang cukup lama untuk me-load dirinya sampai bisa mulai dipergunakan. Hal ini
juga terjadi pada sistem operasi /Windows. Sebab program yang dipasang tanpa
disertai kontrol apapun dari user, bukan tidak mungkin akan memasang pula
program pendukung yang merupakan program startup, otomatis berjalan ketika
Windows di-load.
Seperti
dijelaskan diatas, akibatnya jelas, yaitu semua (sebagian besar) resource-pc
akan terbagi pada semua aplikasi yg terpasang, meski kita belum (tidak) menggunakan aplikasi apapun.
C. Bagi saya ini benar-benar “bencana” bagi
performance /kinerja pc kita.
Beberapa
contoh program startup yang bagi sebagian besar user tidak begitu diperlukan,
tetapi menyita resource pc (RAM) a.l :
- program Updater dari tiap produk, yang sebenarnya
kita bisa menjalankan update secara manual.
- sistem managemen / sinkronisasi perangkat mobile (HandPhone dll) yang
sebenarnya bisa diaktifkan dari Start menu saat diperlukan.
- photo/media manager, yang hanya menunggu
kita memasang memory card/camera, kemudian menawarkan apakah akan menambahkan
photo didalamnya kedalam aplikasi album, yang sebenarnya juga bisa dilakukan
secara manual.
- aplikasi pe-monitor tinta printer, yang
juga bisa kita periksa secara manual dari menu preference /properties-nya. dan jenis-jenis lain yang tidak jelas
kegunaan-nya.
Pertanyaan-nya,
sudah sedemikian sibuknya kah kita, sehingga tidak sempat melakukan hal-hal
diatas secara manual, sehingga harus “mengorbankan” sebagian besar sumberdaya
(resource) pc, yang ujung-ujungnya hanya
membuat kita frustrasi, karena pekerjaan kita terhambat oleh pc yang "megap-megap" karena kehabisan
resource ? Barangkali mulai timbul
pertanyaan,
D. Bagaimana mengatasi hal tersebut ?
Sebelum
bisa melakukan pencegahan, tentunya kita perlu mengenalinya terlebih dulu.
Bermacam cara bisa dilakukan untuk mengenali program apa saja yg aktif pada
saat startup Windows. Banyak pilihan software yang bisa dipergunakan untuk
keperluan ini. Yang perlu diperhatikan adalah : apa status User_Account yang
kita pergunakan, karena langkah berikut ini hanya bisa diakses oleh account
Administrator, sehingga untuk Limited atau Standard account, mungkin akan
ditolak, atau hanya diijinkan melakukan hal hal tertentu saja.
E. Untuk hal ini bisa diperiksa di Start
> ContolPanel > UserAccounts.
Software untuk identifikasi program StartUp.
1. AutoRuns (SysInternals): program
rekomendasi Microsoft ini ter-paket
didalam Os_Windows7, tidak memerlukan instalasi, dan suport Win_Vista, XPsp2,
NT, 2K, ME, dan 9x. Informasi penting yang disajikan a.l: Autorun_Entry,
Image_Path, StartUp_Type. Output dari program ini bisa di-eksport sebagai
text_file. Klik-kanan pada entry – Jump to… akan membuka lokasi StartUp_Type.
2. MSConfig (System Configuration Utility):
ada didalam Windows Os 9x, Me, 2K, XP, Vista, dan Win7. Masing masing dengan
interface yang berbeda. Utility ini bisa jadi merupakan yang paling populer dan
mudah dipahami, sayang ukuran window nya tidak bisa diresize, tetapi kita bisa
merubah lebar kolomnya guna melihat item didalamnya, dengan melakukan drag,
maupun klik ganda pada garis batas kolom. Informasi yang diberikan a.l:
StartUp_Item, Command, Location. Dan pada versi Win_98 tanpa kolom, hanya dua
lajur yang ekivalen dengan Name/Startup_Item dan Command.
3. Windows Defender : juga rekomendasi
Microsoft untuk XP (download), dan merupakan satu paket dengan Vista. Informasi
yang diberikan a.l: Display_Name, Startup_Value, Startup Type, dan Location. Menggunakannya : Start -> AllProgram
-> Windows Defender | Tools -> Software Explorer | select
StartUp_Programs dibawah Category | klik pada entry dalam kolom Name untuk
memunculkan detilnya.
4. HijackThisTM : utility ini suport pada
Win98, Me, 2K, XP, Vista, 7. Baca tutorial untuk menggunakannya. Informasi yang
diberikan dapat dilihat pada bagian O4 dan F0 – F3. Berhati-hati untuk
men-delete/FixThis setiap item yang dikehendaki.
Note
:
Konvensi_penamaan. Sebuah Startup Program yang sama, bisa terdaftar berbeda,
tergantung metode/software yang digunakan. Sebagai contoh, untuk program “Reader_sl.exe”, pada MSConfig-Vista sama
dengan pada Windows Defender, tetapi sangat berbeda dibanding dengan /autoruns
misalnya.
Melakukan
identifikasi Program StartUp, sangat diperlukan pengetahuan tentang
program-aplikasi yang menjadi pemilik /induk
dari Program_StartUp yang bersangkutan, disamping tentunya mengenal
dengan baik sistem operasi Windows.
Jadi
jelas bahwa tindakan menghapus (disable) suatu Program_StartUp bukan
diperuntukkan pemula, jika kebingungan, jangan melakukan apapun. Kesalahan pada level ini akan berakibat
langsung pada program maupun pada sistem_operasi, dalam hal ini adalah Windows.
Dalam metode profesional, banyak referensi (Startup-Database) diperlukan untuk
menentukan apa yang akan di-desable, dan apa yang tidak perlu, ini guna menghindari
kegagalan sistem/pc.
Tidak
semua program startup mesti di nonaktifkan, beberapa dari antaranya memang
sangat diperlukan, harus dibiarkan apa adanya,
antara lain yang merupakan bagian
/pendukung inti dari sistem operasi (Windows) jelas tidak perlu dimatikan,
karena akan mempengaruhi operasional Windows. Demikian pula startup dari
software anti virus. Program jenis ini memang harus senantiasa berfungsi penuh.
Disini menjadi jelas pentingnya pengenalan akan berbagai software yang
terpasang didalam pc.
F. Bagaimana cara men-desable program
startup.
1. Memeriksa adakah fasilitas menu Option
didalam program tersebut. Ini adalah yang paling mudah dan tanpa resiko
terjadinya kesalahan. Fasilitas ini
biasa tercantum pada menu Tools, Options, Properties atau Preference dari
setiap program. Jika opsi ini tidak tersedia, baru kita usahakan menggunakan
cara lainnya.
Contoh : pada program
Incredimail, pada menu [Tools] ->
[Option] -> tab [General] terdapat 4 aplikasi startup dengan
box-cekmate didepannya. Kalau kita cekmate (centang) didepan [Launch
Incredimail on startup] berarti kita memerintahkan agar Incredimail aktif
bersamaan dengan windows. Bisa jadi ini fasilitas yang cukup penting bagi Anda,
tetapi coba kita lihat dalam tab [Advance], ada opsi [Notify me when new
content is available in the Online Gallery] yang defaultnya ter-centang
(aktif), menurut saya hal ini tidak lah terlalu penting sehingga layak untuk
di-disable.
2. Didalam
Start_Menu terdapat folder Startup yang kadang berisi nama suatu program yang
startup melalui shorcut. Untuk mendisablenya, cukup dengan menghapus shortcut
dari Startup_directory (path nya tergantung Os yang dipakai). Untuk :
· Win_XP
di : C:\Documents
and Settings \All Users \Start Menu \Programs \Startup
· Vista
di :
C:\ProgramData \Microsoft\Windows \Start Menu \Programs \Startup (Note -
directory ini defaultnya hidden) Dan : C:\Users \AppData \Roaming
\Microsoft \Windows \Start Menu \Programs \Startup.
· Win7
:
Kurang lebih sama dengan Vista. Bisa juga dengan cara : buat folder baru dan
beri nama [ Disabled startup program], kemudian pindahkan /Move isi folder
Startup diatas kedalam folder baru ini, sehingga kalau diperlukan bisa dipindah
kembali.
3. Menggunakan
program AutoRuns seperti rekomendasi Microsoft. Program ini memang dikhususkan
untuk melakukan kontrol terhadap program program StartUp. AutoRuns
akan membuatkan perubahan yang diperlukan didalam registry dan juga menyediakan
suatu mekanisme recover nya. Hal ini tidak dilakukan oleh MSConfig !
Menggunakan program AutoRuns (download dibawah) adalah sbb :
1. Start → My Computer dan cari letak
program AutoRuns.
2. jalankan
Autoruns.exe
3. pilih tab Logon
4. pilih entri start-up yang ingin di- disable dan klik box disampingya
dan disable entri tersebut
5. jika ada opsi untuk disable bagian lain
dari program tersebut, dan kita tidak memilihnya, maka entri yg di disable akan
ditambahkan ulang saat program dijalankan pada kesempatan lain.
4. Menggunakan System_Configuration_Utility (msconfig),
perlu diketahui bahwa Microsoft tidak merekomendasi-kan utility ini untuk
melakukan managemen atas program-startup. Fungsi sebenarnya adalah untuk
menemukan dan mengisolasi problem yang muncul
didalam sistem operasi, bukan merupakan Startup_manager. Lebih jelasnya
silahkan dipelajari pada link diatas.
Pada
tab-Startup dapat dilihat daftar program yang aktif pada saat windows di-load.
Juga path (Command) file program bersangkutan, serta entri-registry nya. Dengan
bantuan dua kolom ini kemungkinan kita bisa mengetahui nama program-induk nya.
Tanda
cek-mate (centang) didepan entri menandakan program tersebut dalam keadaan
Aktif, sebaliknya yang tanpa cek-mate adalah program yang (sudah) tidak
diaktifkan.
Dengan
dua tombol yang tersedia, kita bisa men-desable atau enable SEMUA ENTRI
Program. Setelah melakukan pilihan, klik [Apply], [OK]. Kemudian Restart pc.
Setelah restart, akan muncul peringatan, selanjutnya beri cek-mate pada
kotak-kecil, dan klik [OK].
Catatan untuk MSConfig :
- beberapa item yang di-desable kadang
jadi hilang dari msconfig setelah pc restart.
- dalam beberapa kasus, item yang di
desable akan dipindahkan sebagai kategori baru pada suatu folder didalam Start
Menu yang bernama “Desable Startup Items”. Dalam kasus seperti ini, entri ini
dapat di-copy kembali kedalam folder “Startup” yang juga ada di direktori Start
Menu pula.
- jika kita telah men-desable suatu items
di msconfig, dan kemudian meng-uninstal program terkait, maka perlu dilakukan
cleaning terhadap registry yang menjadi invalid, untuk ini bisa digunakan
aplikasi “MSConfig Cleanup_Virtuoza”, bisa didownload dibawah.
- jika didalam program yang terkait dengan
item yang di-desable ada opsi untuk men-disable bagian lainnya, dan tidak
dilakukan, bisa jadi yang di-desable
akan di re-added sebagai entri baru pada msconfig disaat kita menjalankan program tersebut. Hal
ini tampak, bahwa kadang terdapat entri yang sama lebih dari satu didalam
msconfig.
5.Menggunakan
Windows Defender, bisa didownload dibawah, program ini juga direkomendasikan
Microsoft untuk Windows XP dan Vista. Menggunakannya :
- Jalankan Windows Defender -> Tools
-> Software Explorer.
- Pada kolom Name klik aplikasi yang akan
di-disable -> klik Desable. Kalau tombol Disable tidak aktif, klik [Show for
all users].
- Jika didalam program yang terkait dengan
item yang di-disable ada opsi untuk men-disable bagian lainnya, dan tidak
dilakukan, bisa jadi yang di-disable
akan di re-added sebagai entri baru pada Msconfig disaat lain kita menjalankan program tersebut.
Hal ini tampak, bahwa kadang terdapat entri yang sama lebih dari satu didalam
msconfig.
6. Registry
Editor, ini dilakukan kalau aplikasi akan dimatikan permanen. Cara ini tidak
ditujukan bagi yang belum mengenal registry, karena kesalahan kecil saja akan
dapat merusakkan Windows. Informasi tentang Registry Windows bisa dilihat di
Lebih tahu tentang File Registry.
7. Menggunakan tool dalam AML 4. Cara ini saya rasa
paling sederhana dan mudah.
a. Beberapa registry_key yang perlu
diperiksa adalah:
· HKLM\SOFTWARE\Microsoft\Windows
\CurrentVersion \Run
· HKLM\SOFTWARE\Microsoft\Windows
\CurrentVersion \RunOnce
· HKLM\SOFTWARE\Microsoft\Windows
\CurrentVersion \Run Services
· HKLM\SOFTWARE\Microsoft\Windows
\CurrentVersion \Run Services Once
· HKCU\Software\Microsoft\Windows
\CurrentVersion \Run
· HKCU\Software\Microsoft\Windows
\CurrentVersion \RunOnce
· HKLM\SOFTWARE\Microsoft\Windows
\CurrentVersion \Run Services Once
b. Registry berikut juga perlu dilihat,
terutama dalam dugaan kasus malware:
· HKCU\Software\Microsoft \Windows
\CurrentVersion \Policies \Explorer \Run
· KLM\SOFTWARE\Microsoft \Windows
\CurrentVersion \policies \Explorer \Run
· KLM\SOFTWARE\Microsoft \Windows NT
\Current Version \Terminal Server \Install \Software \Microsoft \Windows
\Current Version \Run
· HKLM\SOFTWARE \Microsoft \Windows NT
\Current Version \Winlogon
Free Download Cara Mudah Menginstall Windows XP Pakai CD Lengkap Bergambar
[Doc] --> Download Now
[PDF] --> Download Now
Free Download Cara Mudah Menginstall Windows XP Pakai CD Lengkap Bergambar
[Doc] --> Download Now
[PDF] --> Download Now
No comments:
Post a Comment