Lebih Tahu Windows Save Mode

Lebih Tahu Windows Save Mode


Safe Mode pertama kali diperkenalkan dalam Microsoft Windows 95 dan tersedia dalam semua versi Windows, kecuali Microsoft Windows 3.x, Windows NT 3.0, dan Windows NT 4.0.

Sebuah modus software yang memungkinkan user  Windows 95, 98, ME, 2000, XP, Vista, dan Win7 tetap bisa masuk ke Windows yang gagal start dengan normal, dan kemudian memperbaiki problem penyebab kegagalan tersebut.

Akses Windows

Dalam lingkungan sistem operasi Windows, login dari Safe Mode adalah sebuah cara yang amat bagus dalam usaha mengatasi Windows yang ber-masalah. Dalam hal ini, perbedaannya dengan System Restore (dan Last Known Good System Configuration) adalah bahwa penggunaan System Restore hampir tidak memerlukan pengetahuan tentang Windows sama sekali. Jadi user yang “awam” sekalipun bisa mengatasi masalah macetnya Windows (dalam batas tertentu) dengan memanfaatkan System Restore.

Akan tetapi, untuk problem yang tidak bisa ditanggulangi System Restore, maka Safe Mode menjadi pilihan terbaik dan paling mudah. Hanya saja disini user mesti memiliki (sedikit) pengetahuan tentang Windows dengan lebih baik lagi.
Sebab pemanfaatan Safe Mode, akan berkaitan dengan komponen dasar pada Windows seperti :

Control Panel,
Task Manager,
System Configuration,
Registry Editor, dsb.

Kegagalan Windows (macet) dalam Normal Mode, biasanya disebabkan oleh : kegagalan hardware atau software, file sistem atau driver yang corrupt, registry yang rusak, serangan malware/virus, dll. yang semuanya berpotensi macetnya Windows, sebenarnya dapat (dengan mudah) diperbaiki dari dalam Safe Mode. Tetapi sekali lagi disini diperlukan pengetahuan tentang Windows.

Sedangkan untuk problem yang lebih “berat” dimana kedua cara diatas gagal mengatasi macetnya Windows, maka perbaikan masih mungkin dilakukan (selain instalasi ulang) yaitu dengan memanfaatkan mode DOS/MsDOS. Tetapi ini hanya bisa dilakukan dalam tingkat pengetahuan seorang teknisi computer (IT Professional). Mode ini masih sangat diperlukan, sebab dalam kondisi tertentu, instalasi ulang Windows bisa jadi bukan merupakan pilihan terbaik, atau malah tidak boleh menjadi pilihan dalam menyelesaikan suatu problem Windows.

Konfigurasi minimal

Perbedaan Safe Mode dengan Mode Normal, adalah bahwa Safe Mode menggunakan konfigurasi dan driver default (standar) Windows. Atau dengan kata lain Safe Mode membuat Windows beroperasi dalam konfigurasi minimal.

Dalam Safe Mode, Anda hanya memiliki akses ke file dan driver standard (mouse, monitor, keyboard, mass storage, video standar, layanan default sistem, dan tidak ada koneksi jaringan).

Ketika boot ke Safe Mode, maka setting terendah lah yang digunakan, termasuk setting vga-card Anda. Ini berarti bahwa resolusi layar hanya pada 640x480 atau 800x600 pixel, 16 warna.

Namun jangan sampai keliru, sebab:
video-card yang bermasalah, atau
setting-vga yang tidak benar, atau
driver-vga yang korup (corrupt),
juga dapat menyebabkan resolusi video yang rendah ini, hal ini memberikan kesan bahwa seolah-olah kita sedang berada di Safe Mode, padahal benar-benar sedang dalam Normal Mode.

Apa tandanya bahwa computer sedang dalam Safe Mode. Microsoft akan menunjukkan tanda saat pengguna berada dalam Safe Mode,  dengan cara :
menampilkan pesan Safe Mode saat Windows loading,  dan
menampilkan tulisan "Safe Mode" di ke-empat  sudut layar.
Jika pesan ini tidak terlihat, berarti Anda (sudah) berada di Normal Mode dan bukan Safe Mode. Jika resolusi layar sangat rendah, ubahlah resolusi (setting) kartu vga Anda untuk mengatasi masalah ini.

Mengapa harus Safe Mode

Kondisi dibawah ini, sepertinya merupakan alasan kuat menggunakan Safe Mode
Jika Anda tidak dapat boot ke modus Windows Normal Mode, atau
Jika tidak dapat memecahkan problem pada Windows Normal,
maka Anda perlu booting dari Safe Mode.
Windows Safe Mode akan mengabaikan (by passprogram startup dan driver, yang tidak diperlukan untuk loading Windows. Dengan begini Anda dapat masuk Windows untuk memperbaiki problem yang timbul pada Windows Normal Mode.

Login dari Safe Mode

Tip :
Jika Anda masuk Safe Mode karena Anda tidak bisa masuk ke Windows Normal, sebaiknya lebih dulu  mencoba “ The last known good configuration “. Jika beruntung, maka semua akan kembali normal.
Windows 2000 / XP
Untuk masuk ke Safe Mode pada Windows 2000 / Windows XP, saat komputer booting tekan dan tahan tombol "F8", ini akan memunculkan "Windows Advanced Options Menu" (sering disebut “Startup Option”) seperti yang ditunjukkan di bawah ini. Gunakan tombol panah (arrow) untuk memilih/pindah ke "Safe Mode" dan tekan tombol Enter.

Catatan Win2000-XP-Vista-Win7:
-       Pada beberapa komputer, jika Anda menekan terus (hold) tombol F8 saat komputer booting, anda akan menerima pesan “stuck-key” (tombol macet). Jika hal ini terjadi, gantilah dengan cara menekan tombol F8 berulang-ulang sampai muncul Startup-option (gambar).
-       Jika setelah beberapa kali tetap tidak bisa masuk Safe Mode, cobalah matikan computer. Ketika komputer dihidupkan kembali, maka Windows akan memberitahu bahwa sebelumnya komputer tidak berhasil boot. Dan selanjutnya akan memunculkan layar Safe Mode, sehingga tanpa menekan F8 pun akan muncul Startup Option.




Startup Option pada Win2000- XP
Setelah Anda selesai pada Safe Mode, jika Anda ingin kembali ke Normal Mode, restart komputer seperti biasa dan biarkan boot secara normal.

Windows Vista dan Win 7 
Untuk masuk ke Safe Mode pada Windows Vista dan Windows 7, gunakan cara yang sama (F8) maka akan muncul "Windows Advanced Options Menu" seperti yang ditunjukkan di bawah ini.
Gunakan tombol panah (arrow) untuk memilih/pindah ke "Safe Mode" dan tekan Enter.



Startup Option Win Vista dan Win 7
Opsi apa yang harus kita pilih

Pada Windows dalam berbagai versi, maka Safe Mode akan memberikan beberapa pilihan (option) yang berbeda, yaitu :
Safe Mode
Save Mode with Networking
Safe Mode with Command Prompt
Berikut adalah deskripsi singkat dari ketiga opsi diatas :

Safe Mode

Opsi Safe Mode basic inilah yang paling sering dipilih/digunakan oleh user "biasa" dalam usaha menyelesaikan problem computer pada umumnya. Karena mode ini bersifat basic/dasar, maka tidak memiliki dukungan fitur tambahan.


Safe Mode with Networking

Opsi ini dipilih bila user menginginkan terhubung ke jaringan (network) sementara berada didalam Safe Mode. Ini akan sangat berguna bila sementara melakukan perbaikan (dalam Safe Mode) membutuhkan akses ke jaringan atau akses internet untuk download update driver atau file-file yang diperlukan dalam troubleshooting.

Safe Mode with Command Prompt

Opsi ini memungkinkan user berada dalam Safe Mode dan bisa memiliki akses ke Command Line (baris perintah) dalam Command Prompt (MsDOS Prompt). Ini biasa digunakan dalam perbaikan oleh para IT Professional.
  
Tetap gagal masuk Safe Mode

Barangkali Anda telah mencoba beberapa kali untuk masuk Safe Mode, namun tetap gagal. Maka ada beberapa kemungkinan penyebabnya.
User tidak login ke Safe Mode secara benar.
Windows mengalami kerusakan (corrupt) serius.
Problem dalam hardware.

Hal hal diatas mengharuskan Anda untuk memeriksa dan melakukan beberapa hal berikut ini. Pastikan bahwa Anda masuk ke Safe Mode dengan cara yang benar. Jika merasa sudah masuk dengan cara yang benar, namun ketika mencoba untuk memuat Windows, Safe Mode ternyata error, restart, atau tidak bisa di-load, maka kemungkinan besar computer Anda mengalami corrupt serius pada file Windows, atau ada problem pada hardware yang mencegah komputer untuk loading.

Jika Anda baru saja menambahkan hardware baru, saya sarankan Anda menghapus hardware baru tersebut untuk memastikan bahwa itu bukan penyebab masalah Anda. Jika tidak ada hardware baru yang telah ditambahkan, atau menghapus hardware tidak menyelesaikan masalah, kemungkinan bahwa Windows corrupt, atau ada hardware lama yang mulai rusak. Apabila bisa dipastikan bahwa Windows mengalami corrupt yang parah, maka melakukan reinstal Windows adalah hal yang harus dilakukan.

Jika saat reinstall terjadi error dalam proses menyalin/copy file, atau error saat format hard disk dilakukan, maka sangat mungkin bahwa hard disk Anda (mulai) rusak.
Catatan terakhir: Meskipun Anda bisa menginstal ulang Windows di-atas instalasi lama, saya sangat menyarankan Anda untuk sebaiknya menghapus hard disk drive (C:\) dan melakukan clean-install. Hal ini bukan hanya akan membantu menguji hard disk Anda, ini juga akan menghapus program malware dari komputer, yang bisa menyebabkan problem ini.




No comments:

Contact Us

Name

Email *

Message *

Back To Top